Friday, September 3, 2010

Nafas Hidupku

Lomba Prosa Ceritaeka

Nafas Hidupku
By. Daniel Hermawan

Kau tahu apa yang membuatku tetap semangat dalam menjalani hidup? Kau tahu mengapa aku harus terus hidup? Itu semua karena kau. Kau telah memberiku nyawa kedua untuk hidup kembali. Aneh, aku justru merasa sedih jika harus berpisah denganmu.

Aku pernah berpikir untuk tidak dilahirkan di dunia. Dimaki orang tua, dijauhi teman, bahkan aku merasa berada dalam gua yang sangat dalam, di mana tak ada seorangpun yang datang menolongku. Aku heran kau berani menghampiriku saat itu. Mengajakku duduk dan berbicara. Berikan senyum manismu padaku. Entahlah aku merasa tubuhku mulai merespon sinyal kehidupanmu.

Hari itu, aku berpikir untuk memulai semuanya dari nol. Namun hidup berkata lain. Sebuah mobil menabrakku dengan kecepatan tinggi. Aku terpelanting jatuh dari motor. Yang ku lihat terakhir kali hanyalah sunyi. Ya, kesunyian yang selama ini mendekapku. Aku takut. Aku takut kehilangan dirimu.

Entah berapa lama aku terbaring di ranjang ini. Mencium bau alkohol dan infus yang menancap di sekujur tubuhku. Ku lihat sekelilingku. Di sana ada kau. Kau tampak cemas, menggenggam tanganku, dan berkata jangan pergi. Aku tersenyum lemah. Ku pandang lekat dirimu. Tampak kristal putih menetes aliri muka manismu. Oh, aku tak sanggup melihatmu sedih.

Setiap hari, kau datang ke sini untuk memberiku harapan. Secercah harapan yang telah lama hilang dari kamus hidupku. Tiba-tiba ku rasakan nafasku mulai sesak. Aku panik. Aku tak pernah setakut ini sebelumnya. Aku takut kehilangan dirimu.

Ku lihat kau sibuk memanggil dokter dan sekutunya untuk menghampiriku. Ku katakan kata terakhir jangan pernah berhenti mencintaiku. Ku pejamkan mataku. Perlahan untuk selamanya. Ku dengar isak tangismu membahana. Maafkan aku. Aku tak bisa menemanimu lagi.

Meskipun aku tidak ada lagi di sampingmu, aku mengerti. Setidaknya aku sadar bahwa masih ada orang yang memberikan cintanya untukku. Untuk seorang lelaki tanpa cinta. Kau jadikan dirimu nafas hidupku. Nafas kala aku benar-benar mengharapkan hidup berpihak padaku. Selamat tinggal, cinta!

Tautan : http://ceritaeka.com/2010/08/20/kuis-agustus-di-ceritaeka/ biar tau siapa yang ikutan

No comments:

Post a Comment