Wednesday, April 20, 2011

MENGAPA MEMILIH "HUKUM" ?

עקב אשׁר שׁמע אברהם בקליH וישׁמר משׁמרתי מצותי חקותי ותורתי

Pertanyaan yang paling sering diajukan kepada kita adalah mengenai pilihan. Orang selalu bertanya mengapa melakukan atau menggunakan sesuatu yang kita pilih.
Pilihan memang menjadi kegiatan rutinitas kita. Setiap saat dalam mengambil keputusan selalu didahului dengan pilihan-pilihan.

Pertanyaan yang muncul kepada saya ketika pertama kali masuk kelas Hukum adalah "Mengapa memilih Hukum?
Beberapa alasan yang mendasari pilihan saya adalah :
  1. Dasar Iman
  2. Dasar Sosiologi
  3. Dasar Praktis
ad.1 Dasar Iman
Menurut prinsip iman saya, Tuhan Allah telah memerintahkan kepada saya untuk berbuat kebenaran dan melaksanakan hukum. Teladan Abraham sebagai Bapak orang beriman menjadi panutan.

Gen 26:5 Because that Abraham obeyed my voice, and kept my charge, my commandments, my statutes and my laws.

karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku."

Orang yang beriman seperti Abraham wajib mendengar suara Tuhan dan memelihara segala perintah ketetapan dan hukum Tuhan. Selanjutnya perintah Tuhan adalah :

Mic 7: 3 Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!

Hab 1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.

Keadilan terbalik karena hukum kehilangan kekuatannya. Hal ini disebabkan kejahatan yang luar biasa, dimana hakim dapat disuap, pembesar memberi putusan sekehendaknya.

Situasi yang demikian menyebabkan Tuhan mengeluarkan perintah "Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu"

Tuhan memerintahkan agar kebenaran dan hukum ditegakkan untuk mendatangkan kedamaian.

ad.2. Dasar Sosial

Keadaan masyarakat yang korupsi, suap, hukum diputarbalikkan dan kedamaian menguap dari kehidupan merupakan perbuatan masyarakat saat ini. Pembangunan yang dijanjikan mendatangkan kesejahteraan kenyataan hanya menambah kegelisahan. Keadilan dimiliki minoritas masyarakat.

Sama seperti konteks masa Mika, maka solusi yang mendasar terhadap persoalan masyarakat saat ini adalah menegakkan kebenaran dan hukum.

ad.3 Dasar Praktis

Belajar hukum saat ini lebih mudah karena tidak dibatasi kepada mereka yang latar belakang hukum. Perguruan Tinggi yang menawarkan program hukum relatif banyak. Waktu perkuliahan yang disediakan melalui program akhir pekan memudahkan pekerja untuk kembali ke kampus.

Pilihan menjadi dasar untuk melangkah menuju asa.

Kiranya Hukum dapat saya pahami seutuhnya dan dapat ditularkan kepada masyarakat luas dalam arti HUKUM itu sendiri yaitu :

Himpunan

Undang-undang dan

Kaidah-kaidah / kesepakatan-kesepakatan

Untuk

Mengatur dan Memaksa Masyarakat


No comments:

Post a Comment